Bahaya Kenaikan Berat Tubuh Berlebih Pada Ibu Hamil
Kenaikan Berat Badan pada Ibu Hamil tentu merupakan hal yang wajar, terutama apabila masih sesuai dengan indeks massa tubuh (IMB). Namun apabila Kenaikan Berat Badan pada Ibu Hamil telah melebihi IMB, dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada ibu dan bayi. Sehingga tentu sangat penting apabila kenaikan berat tubuh Ibu Hamil tetap ideal.
Gangguan Kesehatan yang harus diwaspadai apabila kenaikan Berat Badan Ibu Hamil berlebih adalah: , diabetes, preeklampsia, kelahiran prematur, dan rendahnya kadar zat besi pada buah hati yang dilahirkan. Kadar zat besi yang rendah disebabkan lantaran produksi berlebihan hormon hepcidin (pengatur kadar iron / zat besi) akan mengganggu transfer zat besi dari Ibu Hamil ke janin di dalam kandungan.
Bayi yang mengalami kekurangan zat besi akan berisiko tinggi mengalami gangguan kemampuan berpikir dan perkembangan motorik dan diketahui apabila Bayi mengalami anemia maka akan mempunyai IQ yang lebih rendah. Kondisi ini terungkap pada penelitian yang dilakukan oleh Dr Sarbattama Sen, jago neonatologi, yang dimana didapatkan hasil bahwa bayi yang lahir dari Ibu Hamil dengan IMB Tinggi berisiko mengalami defisiensi zat besi.
Sedangkan pada Ibu Hamil yang mengalami obesitas, produksi hepcidin dalam tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan Ibu Hamil Berat Badan Ideal. Sehingga Kelebihan hormon hepcidin akan mengganggu transfer zat besi pada janin di dalam kandungan.
Dari hasil penelitian ini, maka sebaiknya Ibu Hamil selalu menjaga kenaikan Berat Badan Ideal dengan mengatur contoh makan yang dianjurkanoleh dokter. Karena selain akan mengganggu perkembangan janin, kelebihan lemak di dalam tubuh juga akan mempersulit proses persalinan sehingga sangat memungkinkan untuk melahirkan dengan cara operasi caesar.
Ringkasan:
Gangguan Kesehatan yang harus diwaspadai apabila kenaikan Berat Badan Ibu Hamil berlebih adalah: , diabetes, preeklampsia, kelahiran prematur, dan rendahnya kadar zat besi pada buah hati yang dilahirkan. Kadar zat besi yang rendah disebabkan lantaran produksi berlebihan hormon hepcidin (pengatur kadar iron / zat besi) akan mengganggu transfer zat besi dari Ibu Hamil ke janin di dalam kandungan.
Bayi yang mengalami kekurangan zat besi akan berisiko tinggi mengalami gangguan kemampuan berpikir dan perkembangan motorik dan diketahui apabila Bayi mengalami anemia maka akan mempunyai IQ yang lebih rendah. Kondisi ini terungkap pada penelitian yang dilakukan oleh Dr Sarbattama Sen, jago neonatologi, yang dimana didapatkan hasil bahwa bayi yang lahir dari Ibu Hamil dengan IMB Tinggi berisiko mengalami defisiensi zat besi.
Sedangkan pada Ibu Hamil yang mengalami obesitas, produksi hepcidin dalam tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan Ibu Hamil Berat Badan Ideal. Sehingga Kelebihan hormon hepcidin akan mengganggu transfer zat besi pada janin di dalam kandungan.
Dari hasil penelitian ini, maka sebaiknya Ibu Hamil selalu menjaga kenaikan Berat Badan Ideal dengan mengatur contoh makan yang dianjurkanoleh dokter. Karena selain akan mengganggu perkembangan janin, kelebihan lemak di dalam tubuh juga akan mempersulit proses persalinan sehingga sangat memungkinkan untuk melahirkan dengan cara operasi caesar.
Ringkasan:
- Kenaikan Berat Badan pada Ibu Hamil yang berlebih meningkatkan resiko gangguan kesehatan pada janin dan Ibu Hamil sendiri,
- Selain gangguan kesehatan, Kenaikan Berat Badan Berlebih pada Ibu Hamil juga meningkatkan resiko persalinan caesar.
- Kenaikan Berat Badan Ideal pada Ibu Hamil bisa dipantau dengan melaksanakan investigasi rutin ke Dokter atau Bidan.
Comments
Post a Comment